1"Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang
aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri,
ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, 2supaya seumur
hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang
pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya
lanjut umurmu. 3Maka dengarlah, hai orang Israel!
Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu
menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek
moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan
madunya. 4Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah
kita, TUHAN itu esa! 5Kasihilah TUHAN, Allahmu ,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu. 6Apa yang kuperintahkan kepadamu
pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7haruslah engkau
mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 8Haruslah
juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi
lambang di dahimu, 9dan haruslah engkau menuliskannya pada
tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Ulangan 6:1-9
Sebelum semua konten pendidikan yang
lain dan semua metode pendidikan dan semua model pembelajaran dilaksanakan
dengan penuh kesungguhan di keluarga, satu hal yang paling penting yang
mendasari pendidikan keluarga Kristen adalah ayat ke-empat dari perikop di
atas. Mengasihi Tuhan Allah
di atas segala-galanya adalah fondasi utama pendidikan keluarga Kristen. Kasih
kepada Allah menopang semua prinsip kehidupan yang akan menjadi pegangan dan
kekuatan pertumbuhan karakter, intelek, moral, sosial, dan spiritual dari
setiap anggota keluarga.
Seperti kita semua ketahui dan secara intuisi sadari, hak
pertama dan utama untuk mendidik anak adalah diberikan kepada orang tua. Seiring
dengan orang tua terus berada di dalam pendidikan Tuhan, maka anak berjalan di
dalam bimbingan orang tua. Tidak dapat dipungkiri bahwa metode belajar
yang paling dipakai dan siap dipakai oleh semua orang pada semua level usia
adalah metode meniru. Maka konsekuensinya adalah anak pasti akan meniru
hal-hal yang tertangkap olehnya yang secara umum akan didapat dari orang
tuanya. Meniru ini tidak dapat dihalangi oleh apapun. Anak
menangkap sesuatu gerakan misalnya, dan dia akan langsung menirukan. Anak
menangkap satu kata dan dia akan langsung menirukan. Demikian juga dengan
pikiran, perbuatan, sikap, kebiasaan, dan lain sebagainya, pasti akan ditiru
oleh anak. Dengan demikian secara otomatis terjadilah pendidikan.
Tetapi sebelum seorang bisa menjadi “guru” yang baik, maka dia harus menjadi
murid yang baik dulu. Jika “guru” hendak mengajarkan mengenai kasih
kepada Tuhan yang benar, maka “guru” haruslah terlebih dahulu belajar mengasihi
Tuhan yang benar. Maka murid nantinya akan meniru kasih guru kepada
Tuhan. Jika guru adalah orang tua, maka bagaimanakah anak meniru orang
tuanya?
Maka adalah satu
kesalahan besar jika pendidikan anak secara utama diserahkan kepada orang
lain. Trend memiliki suster dan pembantu yang menghabiskan waktu jauh
lebih banyak dengan anak cukup mengacaukan ritme pendidikan keluarga. Konsekuensi
disrupsi ini adalah bahwa anak akan lebih banyak belajar dari inang pengasuh
dia melalui proses meniru yang tidak dapat dihalangi tadi. Perlu
diketahui disini bahwa sekali seseorang mempelajari sesuatu dan
menginternalisasi apa yang dipelajarinya, maka sangatlah sulit bagi orang
tersebut untuk menghapus apa yang telah dipelajarinya. Proses
de-internalisasi bukanlah proses yang mudah. Belum lagi jika kita berbicara
mengenai kedekatan anak kepada seseorang figur yang lebih dewasa. Ini
adalah juga proses alamiah yang Tuhan sudah atur sedemikian rupa sehingga
seorang anak akan secara otomatis dekat dengan orang yang memberinya makan,
bermain dengan dia, berkata-kata dengannya, dan menghabiskan waktu dengan
dia. Pertanyaannya adalah, “Siapakah dan apakah yang akan ditiru
anak-anak kita di rumah?”
Di dalam keluarga,
secara alamiah anak seharusnya meniru orang tuanya. Dan seharusnya di
dalam keluarga Kristen, yang ditiru oleh anak dari orang tuanya yang utama
adalah kasih kepada Tuhan yang sejati. Ada banyak hal yang bisa dibicarakan pada
topik ini. Seperti misalnya, kasih kepada Allah inilah yang memaknai
kehidupan manusia. Dasar pengertiannya ada pada rahasia surga dan bumi
yang diwahyukan Tuhan kepada kita, yaitu bahwa manusia dicipta di dalam gambar
dan rupa Dia. Sumber kehidupan kita adalah Allah. Pada satu sisi
Allah adalah orang tua kita yang utama. Dialah yang harusnya kita
tiru. Dan Dia yang harusnya kita tiru ini adalah Allah yang penuh dengan
cinta kasih. Bukti kasih Dia yang paling besar sudah dinyatakan di dalam
sejarah yaitu melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib yang
rela mati untuk kita supaya kita tidak binasa melainkan memperoleh hidup
kekal. Semua hal yang baik adalah dari Tuhan, dan kita tidak mungkin
meniru dan belajar dari Tuhan jika kita tidak mengasihi Dia. Bagaimana
kita bisa mengasihi Dia jika orang tua tidak mengajarkan kepada kita untuk
mengasihi Dia Allah yang sejati? Di dunia ini banyak yang disebut sebagai
allah. Tetapi Allah yang sejati hanya satu, yaitu Tuhan. Allah sendiri sudah mengajar kita untuk
mengasihi Dia. Dan Dia juga sudah mengasihi kita. Maka jika kita
adalah orang tua, ini adalah tanggungjawab kita dan bukti cinta kasih kita
kepada anak kita untuk mengajar dia mengasihi Tuhan
Allah yang benar. Hanya dari fondasi tersebutlah nantinya kita di dalam
keluarga Kristen dapat melangkah maju di dalam proses pendidikan kita sebagai
anak-anak Allah.
ReplyDeleteAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'